kecilkan semua  

Teks -- Roma 4:1-12 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Abraham dibenarkan karena iman
4:1 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita? 4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." 4:4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; 4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran. 4:10 Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya. 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka, 4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Abraham a son of Terah; the father of Isaac; ancestor of the Jewish nation.,the son of Terah of Shem
 · Daud a son of Jesse of Judah; king of Israel,son of Jesse of Judah; king of Israel


Topik/Tema Kamus: Abraham | Iman | Roma, Surat | Sunat | Bahagia, Yang Berbahagia | Benar, Kebenaran Rohani | Benar, Membenarkan, Dibenarkan | Pahala Orang-Orang Kudus | Ampun, Pengampunan | Kasih Karunia | Daud | Meterai, Dimeteraikan Dengan Roh Kudus | Meterai | Benar Kebenaran Di Hadapan Allah | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 4:3 - PERCAYALAH ABRAHAM KEPADA TUHAN. Nas : Rom 4:3 Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk PB; itu juga menjadi ...

Nas : Rom 4:3

Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk PB; itu juga menjadi sifat PL. Paulus melewati Musa dan menunjuk kepada Abraham sebagai teladan iman. Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya (ayat Rom 4:20-21; Kej 12:1-3; Kej 15:5-6) dan menanggapinya dengan taat (Kej 12:1-4; Kej 22:1-19; Ibr 11:8-19; Yak 2:21-22;

lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).

Full Life: Rm 4:5 - IMANNYA DIPERHITUNGKAN MENJADI KEBENARAN. Nas : Rom 4:5 Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan ...

Nas : Rom 4:5

Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan dengan efeknya.

  1. 1) Paulus berbicara tentang "perhitungkan sebagai kebenaran" enam kali dalam pasal Rom 4:1-25, dan di dalam semua ayat itu Paulus menghubungkan iman atau kepercayaan dengan kebenaran (ayat Rom 4:3,5-6,9,11,22,24;

    lihat cat. --> Kej 15:6).

    [atau ref. Kej 15:6]

  2. 2) Akan tetapi memperhitungkan iman orang percaya sebagai kebenaran bukanlah semata hasil dari iman atau komitmen kepada Kristus; itu terutama merupakan tindakan kasih karunia dan kemurahan ilahi (ayat Rom 4:16).
  3. 3) Apabila Allah melihat hati orang percaya berbalik kepada Kristus dengan iman, Dia dengan cuma-cuma mengampuni dosa mereka, memperhitungkan iman mereka sebagai kebenaran dan menerima mereka sebagai anak-anak-Nya (ayat Rom 4:5-8;

    lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.

    Di samping memperhitungkan iman sebagai kebenaran, Allah juga memberikan kasih karunia untuk pengudusan (lih. ayat Rom 4:16; 5:2; Fili 3:9; Tit 3:5-7).
  4. 4) Iman yang diperhitungkan sebagai kebenaran dan mendatangkan pengampunan dosa adalah iman kepada Kristus dan kematian-Nya yang membawa penebusan (Rom 3:24-26). Tidak ada sesuatu apa pun selain kematian Kristus sebagai korban di salib yang menjadi landasan bagi pendamaian dengan Allah

    (lihat cat. --> Rom 5:10).

    [atau ref. Rom 5:10]

Full Life: Rm 4:7 - YANG DIAMPUNI PELANGGARAN-PELANGGARANNYA. Nas : Rom 4:7 Kutipan dari Mazm 32:1-2 ini menunjukkan bahwa baik Daud maupun Paulus mengerti bahwa iman seseorang yang diperhitungkan sebagai kebe...

Nas : Rom 4:7

Kutipan dari Mazm 32:1-2 ini menunjukkan bahwa baik Daud maupun Paulus mengerti bahwa iman seseorang yang diperhitungkan sebagai kebenaran meliputi pengampunan dosa dan pendamaian dengan Allah. Hal ini adalah karunia yang didasarkan pada kemurahan Allah, yang dimungkinkan melalui kematian Kristus di salib

(lihat cat. --> Rom 4:5;

[atau ref. Rom 4:5]

bd. 2Kor 5:19,21).

Full Life: Rm 4:12 - IMAN ABRAHAM, BAPA LELUHUR KITA. Nas : Rom 4:12 Iman Abraham adalah iman sejati yang bertahan, percaya, meyakini, menaati, menjadi kuat, dan memuliakan Allah (ayat Rom 4:16-21). Im...

Nas : Rom 4:12

Iman Abraham adalah iman sejati yang bertahan, percaya, meyakini, menaati, menjadi kuat, dan memuliakan Allah (ayat Rom 4:16-21). Iman semacam inilah yang menjadikan kita anak-anak Allah.

Jerusalem: Rm 4:1 - bapa leluhur Dengan mengulang pikiran ini (kebapaan Abraham) ditunjuklah tahap-tahap pemikiran, Rom 4:1,12,16-18.

Dengan mengulang pikiran ini (kebapaan Abraham) ditunjuklah tahap-tahap pemikiran, Rom 4:1,12,16-18.

Jerusalem: Rm 4:2 - dibenarkan karena perbuatannya Tradisi Yahudi telah membuat Abraham menjadi pra-lambang pembenaran oleh karena perbuatan dengan terutama menekankan kesetiaannya dan keteguhannya dal...

Tradisi Yahudi telah membuat Abraham menjadi pra-lambang pembenaran oleh karena perbuatan dengan terutama menekankan kesetiaannya dan keteguhannya dalam pencobaan, Wis 10:5; Sir 44:20 dst; 1Ma 2:52 (Terutama Kitab Yubile-yubile, Rom 11-12; 16:19 dst, dll), bdk juga Yak 2:22+, lihat Rom 2:14+. Tetapi Paulus menekankan iman dan kepercayaan Abraham, Kej 12:1 dan Rom 15:6, sebab itulah prinsip kebenaran dan perbuatan Abraham. Bdk Ibr 11:8 dst.

Jerusalem: Rm 4:3 - memperhitungkan ... sebagai kebenaran Berdasarkan tata bahasa beberapa tafsiran adalah mungkin: oleh karena Abraham percaya maka Allah menganggapnya sebagai orang benar, meskipun sesungguh...

Berdasarkan tata bahasa beberapa tafsiran adalah mungkin: oleh karena Abraham percaya maka Allah menganggapnya sebagai orang benar, meskipun sesungguhnya bukan demikian halnya; atau: oleh karena Abraham percaya, maka Allah dengan cuma-cuma memberi kebenaran, yang belum dimilikinya ketika percaya, atau: dalam pandangan Allah, jadi pada kenyataannya, kepercayaan dan kebenaran bersatu-padu. Tetapi keseluruhan ajaran Paulus tidak mengizinkan tafsiran pertama; tafsiran kedua juga sukar disesuaikan dengan ajaran Paulus, sedangkan yang ketiga cocok sekali.

Jerusalem: Rm 4:11 - meterai Kata yang sama (sfragis) tidak lama kemudian dipakai untuk menyebut baptisan Kristen, sakramen kepercayaan, 2Ko 1:22; Efe 1:13; 4:30; bdk Luk 6:27+; W...

Kata yang sama (sfragis) tidak lama kemudian dipakai untuk menyebut baptisan Kristen, sakramen kepercayaan, 2Ko 1:22; Efe 1:13; 4:30; bdk Luk 6:27+; Wah 7:2-8; 9:4

Jerusalem: Rm 4:11 - kebenaran berdasarkan iman Artinya ialah: kebenaran yang tidak lain kecuali iman (yang diamalkan), bdk Rom 1:17+; Rom 3:27+. Warisan diberi bukanlah oleh karena orang menepati s...

Artinya ialah: kebenaran yang tidak lain kecuali iman (yang diamalkan), bdk Rom 1:17+; Rom 3:27+. Warisan diberi bukanlah oleh karena orang menepati syarat-syarat suatu perjanjian (sebuah hukum), tetapi warisan diberikan supaya terlaksanalah janji-janji, Kej 12:2-3, yang diberikan kepada seseorang yang percaya. Karenanya pelaksanaan janji-janji itu juga hanya dapat dipahami dan diterima oleh orang yang percaya kepada diri Yesus, Juruselamat, serta karyaNya: Yoh 8:56; Kis 2:39; 13; 23; Rom 9:4-8; 15:8; Gal 3:14-19; Efe 1:13-14; 2:12; 3:6; Ibr 11:9-10,13, dll.

Ende: Rm 4:1 - -- Seperti dalam fasal ini, sering kali kita mendapat kesan-kesan, seolah-olah Paulus menundjukkan pembitjaraannja chususnja kepada golongan Jahudi didal...

Seperti dalam fasal ini, sering kali kita mendapat kesan-kesan, seolah-olah Paulus menundjukkan pembitjaraannja chususnja kepada golongan Jahudi didalam umat Roma, sedangkan djumlahnja agak ketjil. Mungkin golongan itu sangat berpengaruh. Ataupun Paulus chawatir sadja, kalau-kalau mereka itu masih menganut, malah mengandjurkan hukum Jahudi, seperti lazim dialami Paulus didalam umat-umat Junani. Tetapi tafsiran lain pula sangat masuk akal, ialah bahwa Paulus, sebagai sering njata dalam gaja bahasanja, hanja hendak menghidupkan dan mendjelaskan uraiannja dengan pura-pura berbitjara kepada penentang-penentang, jang dibajangkan seolah-olah hadir didepan matanja, tetapi sebenarnja tidak ada. (Kata Pendahuluan I, hal. 529, tjetakan V 1968).

Ende: Rm 4:3 - Sabda Alkitab Sabda ini terkutip dari Buku Kedjadian, I Mos. Kej 15:6. "Diperhitungkan sebagai kebenaran". Kebenaran Abraham bukan berwudjud atas-kodrati seperti ke...

Sabda ini terkutip dari Buku Kedjadian, I Mos. Kej 15:6. "Diperhitungkan sebagai kebenaran". Kebenaran Abraham bukan berwudjud atas-kodrati seperti kebenaran Perdjandjian Baru, melainkan hanja berarti, bahwa ia berkenan pada Allah. Paulus hendak hanja menandaskan, bahwa djalan untuk memperolehnja adalah sama, jaitu kepertjajaan. Lagi pula menurut arti istilah itu didalam Perdjandjian Lama. Abraham sudah "benar" sebelum terdjadinja peristiwa "kepertjajaan" itu.

Ende: Rm 4:3 - Diperhitungkan baginja berarti, bahwa ia bertambah benar dalam pandangan Allah, bertambah bersahabat denganNja, dan itu mendjadi pokoknja ia diberi djandji akan mendjadi bap...

berarti, bahwa ia bertambah benar dalam pandangan Allah, bertambah bersahabat denganNja, dan itu mendjadi pokoknja ia diberi djandji akan mendjadi bapa-bangsa kaum pilihan dan segala bangsa akan diberkati didalamnja.

Ende: Rm 4:7-8 - -- Kutipan ini diambil dari Maz 32.

Kutipan ini diambil dari Maz 32.

Ende: Rm 4:7-8 - Ditutupi Pelanggaran sendiri sebagai kedjadian tidak dapat dihilangkan dari sedjarah, tetapi tidak diperhitungkan lagi sebagai hutang terhadap Allah.

Pelanggaran sendiri sebagai kedjadian tidak dapat dihilangkan dari sedjarah, tetapi tidak diperhitungkan lagi sebagai hutang terhadap Allah.

Ende: Rm 4:9 - Diperhitungkan Tekanan kalimat ini terletak pada kata itu. Hendaknja diperhatikan pula, bahwa "diperhitungkan" dalam fasal ini, dan jang lainpun sama artinja dengan ...

Tekanan kalimat ini terletak pada kata itu. Hendaknja diperhatikan pula, bahwa "diperhitungkan" dalam fasal ini, dan jang lainpun sama artinja dengan "dianugerahkan".

Ende: Rm 4:10-11 - -- Paulus membantah anggapan orang Jahudi, jang mengandjurkan pendapat mereka, bahwa sunat dituntut sebagai sjarat mutlak untuk diselamatkan.

Paulus membantah anggapan orang Jahudi, jang mengandjurkan pendapat mereka, bahwa sunat dituntut sebagai sjarat mutlak untuk diselamatkan.

Ref. Silang FULL: Rm 4:1 - kita katakan // bapa leluhur · kita katakan: Rom 8:31; Rom 8:31 · bapa leluhur: Luk 3:8; Luk 3:8

· kita katakan: Rom 8:31; [Lihat FULL. Rom 8:31]

· bapa leluhur: Luk 3:8; [Lihat FULL. Luk 3:8]

Ref. Silang FULL: Rm 4:2 - hadapan Allah · hadapan Allah: 1Kor 1:31

· hadapan Allah: 1Kor 1:31

Ref. Silang FULL: Rm 4:3 - sebagai kebenaran · sebagai kebenaran: Rom 4:5,9,22; Kej 15:6; Gal 3:6; Yak 2:23

· sebagai kebenaran: Rom 4:5,9,22; Kej 15:6; Gal 3:6; Yak 2:23

Ref. Silang FULL: Rm 4:4 - sebagai hadiah · sebagai hadiah: Rom 11:6

· sebagai hadiah: Rom 11:6

Ref. Silang FULL: Rm 4:5 - menjadi kebenaran · menjadi kebenaran: Rom 4:3,9,22; Rom 9:30; Rom 9:30

· menjadi kebenaran: Rom 4:3,9,22; Rom 9:30; [Lihat FULL. Rom 9:30]

Ref. Silang FULL: Rm 4:8 - Tuhan kepadanya · Tuhan kepadanya: Mazm 32:1,2; 103:12; 2Kor 5:19

· Tuhan kepadanya: Mazm 32:1,2; 103:12; 2Kor 5:19

Ref. Silang FULL: Rm 4:9 - tak bersunat // sebagai kebenaran · tak bersunat: Rom 3:30 · sebagai kebenaran: Rom 4:3; Rom 4:3

· tak bersunat: Rom 3:30

· sebagai kebenaran: Rom 4:3; [Lihat FULL. Rom 4:3]

Ref. Silang FULL: Rm 4:11 - ia bersunat // menjadi bapa // orang percaya · ia bersunat: Kej 17:10,11 · menjadi bapa: Rom 4:16,17; Luk 3:8; Luk 3:8 · orang percaya: Rom 3:22; Rom 3:22

· ia bersunat: Kej 17:10,11

· menjadi bapa: Rom 4:16,17; Luk 3:8; [Lihat FULL. Luk 3:8]

· orang percaya: Rom 3:22; [Lihat FULL. Rom 3:22]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 4:1 - -- 4:1 Jadi apakah akan kita katakan tetang apa yang ditemui200 secara jasmani oleh Abraham, bapa leluhur kita? Dengan demikian Paulus mengemukakan peng...

4:1 Jadi apakah akan kita katakan tetang apa yang ditemui200 secara jasmani oleh Abraham, bapa leluhur kita?

Dengan demikian Paulus mengemukakan pengalaman Abraham.

Hagelberg: Rm 4:1-25 - -- b. Kebenaran Allah Disaksikan dari PL 4:1-4:25 Jadi, bagaimanakah hukum Taurat diteguhkan, dan tidak dibatalkan? Paulus telah berkata bahwa manusia...

b. Kebenaran Allah Disaksikan dari PL 4:1-4:25

Jadi, bagaimanakah hukum Taurat diteguhkan, dan tidak dibatalkan? Paulus telah berkata bahwa manusia tidak dapat dibenarkan melalui ketaatan pada hukum Taurat. Dalam bagian ini dia akan membuktikan bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan ajaran Perjanjian Lama. Dia akan membuktikannya melalui kesaksian dua tokoh Perjanjian Lama yang paling hebat199 dari segi ketaatan, yaitu Bapa Abraham dan Raja Daud. Dua tokoh tersebut dipilih karena kalau pernyataan tersebut dapat dibuktikan melalui kesaksian mereka, maka pernyataan tersebut telah dibuktikan untuk semua.

i. Abraham Dibenarkan karena Iman 4:1-4:5

Bagi orang-orang Yahudi Bapa Abraham adalah teladan, seorang tokoh yang dibenarkan karena perbuatannya. Paulus setuju bahwa dia luar biasa, dan bahwa dia dibenarkan, tetapi Paulus tidak setuju bahwa dia dibenarkan karena perbuatannya.

Hagelberg: Rm 4:1 - -- 4:1 Jadi apakah akan kita katakan tetang apa yang ditemui200 secara jasmani oleh Abraham, bapa leluhur kita? Dengan demikian Paulus mengemukakan peng...

4:1 Jadi apakah akan kita katakan tetang apa yang ditemui200 secara jasmani oleh Abraham, bapa leluhur kita?

Dengan demikian Paulus mengemukakan pengalaman Abraham.

Hagelberg: Rm 3:21--4:25 - -- 2. Kebenaran Allah Dinyatakan 3:21-4:25 (aiwn/aion hidup) Dalam bagian ini Paulus menyatakan bahwa kebenaran Allah diberikan kepada orang yang perc...

2. Kebenaran Allah Dinyatakan 3:21-4:25

(aiwn/aion hidup)

Dalam bagian ini Paulus menyatakan bahwa kebenaran Allah diberikan kepada orang yang percaya kepada Yesus Kristus.

Sampai di sini semua yang diuraikan berpusat pada murka Allah. Aiwn/Aion kematian dikuasai oleh kuasa Dosa. Tetapi di sini Paulus mulai menyoroti sesuatu yang baru, yaitu kebenaran Allah. Nygren163 menyamakan aiwn/aion hidup yang mulai diceriterakan di sini dengan "ciptaan baru... yang sudah datang" yang disebut dalam II Korintus 5:17. Kalau judul 1:18-3:20 adalah "Murka Allah," judul yang tepat untuk 3:21-4:25 adalah "Kebenaran Allah."

Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25 Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...

A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25

Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.

Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."

Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 4:2 - -- 4:2 Sebab jikalau201 Abraham dibenarkan karena perbuatan, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Abraham boleh bermegah...

4:2 Sebab jikalau201 Abraham dibenarkan karena perbuatan, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.

Abraham boleh bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Abraham memang luar biasa, tetapi diapun tidak punya dasar untuk bermegah dari segi pembenaran.

Ini tidak sesuai dengan tradisi Yahudi yang berkata, "Maka Engkau ya Tuhan, Allah orang benar, tidak menetapkan pertobatan bagi orang benar, bagi Abraham, dan Ishak, dan Yakub, yang tidak berdosa melawan Engkau; tetapi Engkau menetapkan pertobatan bagi aku yang adalah orang berdosa."202

Hagelberg: Rm 4:2 - -- 4:2 Sebab jikalau201 Abraham dibenarkan karena perbuatan, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Abraham boleh bermegah...

4:2 Sebab jikalau201 Abraham dibenarkan karena perbuatan, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.

Abraham boleh bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Abraham memang luar biasa, tetapi diapun tidak punya dasar untuk bermegah dari segi pembenaran.

Ini tidak sesuai dengan tradisi Yahudi yang berkata, "Maka Engkau ya Tuhan, Allah orang benar, tidak menetapkan pertobatan bagi orang benar, bagi Abraham, dan Ishak, dan Yakub, yang tidak berdosa melawan Engkau; tetapi Engkau menetapkan pertobatan bagi aku yang adalah orang berdosa."202

Hagelberg: Rm 4:3 - -- 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan (imannya)203 diperhitungkan204 kepadanya sebagai kebenaran." M...

4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan (imannya)203 diperhitungkan204 kepadanya sebagai kebenaran."

Memang Abraham adalah orang taat, dan memang dia benar, tetapi menurut Rasul Paulus205 Kejadian 15:6 menyatakan bahwa Abraham dibenarkan karena iman, dan bukan karena ketaatan. Dalam Kejadian 15:1-6 perbuatan Abraham tidak dikemukakan. Dia hanya percaya, dan imannya diperhitungkan sebagai kebenaran.

Hagelberg: Rm 4:3 - -- 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan (imannya)203 diperhitungkan204 kepadanya sebagai kebenaran." M...

4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan (imannya)203 diperhitungkan204 kepadanya sebagai kebenaran."

Memang Abraham adalah orang taat, dan memang dia benar, tetapi menurut Rasul Paulus205 Kejadian 15:6 menyatakan bahwa Abraham dibenarkan karena iman, dan bukan karena ketaatan. Dalam Kejadian 15:1-6 perbuatan Abraham tidak dikemukakan. Dia hanya percaya, dan imannya diperhitungkan sebagai kebenaran.

Hagelberg: Rm 4:4 - -- 4:4 Kalau ada orang yang bekerja,206 upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Dari pengulangan kata diperhitungkan dapat d...

4:4 Kalau ada orang yang bekerja,206 upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.

Dari pengulangan kata diperhitungkan dapat dimengerti bahwa pasal 4:4-5 merupakan penjelasan Paulus dari Kejadian 15:6. Istilah "memperhitungkan"207 berarti "menambah (uang) ke dalam rekening orang." Paulus berkata bahwa Tuhan Allah menaruh kebenaran dalam "rekening" kita, bukan karena kita berbuat apa-apa, bukan karena kita "bekerja," tetapi karena kita percaya.

Paulus sangat tegas dalam dua ayat ini. Bagi Paulus, mentaati hukum Taurat, atau peraturan agama yang manapun, dapat disamakan dengan orang yang bekerja sehingga mempunyai hak untuk menerima upah. Jelas Kejadian 15:6 tidak mengatakan hal ini mengenai Abraham.

Hagelberg: Rm 4:4 - -- 4:4 Kalau ada orang yang bekerja,206 upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Dari pengulangan kata diperhitungkan dapat d...

4:4 Kalau ada orang yang bekerja,206 upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.

Dari pengulangan kata diperhitungkan dapat dimengerti bahwa pasal 4:4-5 merupakan penjelasan Paulus dari Kejadian 15:6. Istilah "memperhitungkan"207 berarti "menambah (uang) ke dalam rekening orang." Paulus berkata bahwa Tuhan Allah menaruh kebenaran dalam "rekening" kita, bukan karena kita berbuat apa-apa, bukan karena kita "bekerja," tetapi karena kita percaya.

Paulus sangat tegas dalam dua ayat ini. Bagi Paulus, mentaati hukum Taurat, atau peraturan agama yang manapun, dapat disamakan dengan orang yang bekerja sehingga mempunyai hak untuk menerima upah. Jelas Kejadian 15:6 tidak mengatakan hal ini mengenai Abraham.

Hagelberg: Rm 4:5 - -- 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Lai...

4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.

Lain dari mereka yang bekerja, orang yang lain tidak bekerja. Tetapi mereka percaya. Bagi Paulus ada garis pemisah antara dua hal ini, perbuatan dan iman. Siapakah Dia yang dipercayai? Dia adalah yang membenarkan orang durhaka. Bukan Dia membenarkan orang yang sungguh giat, dan sungguh saleh, sehingga hampir layak dibenarkan. Tidak. Dia membenarkan orang durhaka. Pernyataan mengenai yang Maha Kudus ini adalah suatu pernyataan yang luar biasa. Bukankah Dia yang pernah berfirman, "...Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima...." (Keluaran 23:7-8).208 Seperti apa yang sudah dikatakan dalam pasal 3:26, oleh karena pengorbanan Kristus Yesus maka Ia tetap "benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus." Tanpa kompromi Dia dapat membenarkan orang durhaka.

Nygren209 menegaskan garis pemisah yang dibuat oleh Paulus antara pembenaran karena perbuatan dan pembenaran karena iman. Tidak ada campuran dalam pikiran Paulus. "Mungkin" orang dibenarkan karena ketaatan, atau karena iman, tetapi keduanya tidak dapat dianggap benar. Kalau orang dibenarkan karena ketaatan, karena amal, maka dia dapat bermegah, tetapi kalau orang dibenarkan karena iman, maka semua, yaitu kemegahan, amal, upah "ditutup di luar" (Roma 3:27) dan tidak masuk hitungan. Bagi Paulus, bukan perbuatan manusia yang dipertimbangkan, tetapi perbuatan Tuhan Yesus Kristus, yang "menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud."

Ayat ini dapat menolong kita untuk mengerti sesuatu yang mendasar mengenai penginjilan. Apakah untuk diinjili orang harus meninggalkan dosa mereka? Apakah mereka harus rela meninggalkan dosa mereka? Firman ini berkata, kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya. Itu baik kalau orang yang diinjili rela meninggalkan dosa mereka. Pertobatan itu selalu baik, baik dari orang yang belum percaya maupun dari orang yang sudah percaya, tetapi menurut firman ini dia yang diinjili tidak diminta untuk meninggalkan dosa, hanya dia harus disebut orang durhaka. Manusia menuntut, "Iman yang menyelamatkan pasti bekerja,"210 tetapi Firman Tuhan berkata, kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Dua pernyataan ini, dua pengertian mengenai Injil, saling bertentangan. Mari kita ikut menerima pernyataan Paulus, bahwa orang durhaka dibenarkan karena percaya, dan iman itu lain dari perbuatan.

ii. Daud Bersaksi bahwa Orang Dibenarkan tanpa Perbuatan 4:6-4:8

Hagelberg: Rm 4:5 - -- 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Lai...

4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.

Lain dari mereka yang bekerja, orang yang lain tidak bekerja. Tetapi mereka percaya. Bagi Paulus ada garis pemisah antara dua hal ini, perbuatan dan iman. Siapakah Dia yang dipercayai? Dia adalah yang membenarkan orang durhaka. Bukan Dia membenarkan orang yang sungguh giat, dan sungguh saleh, sehingga hampir layak dibenarkan. Tidak. Dia membenarkan orang durhaka. Pernyataan mengenai yang Maha Kudus ini adalah suatu pernyataan yang luar biasa. Bukankah Dia yang pernah berfirman, "...Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima...." (Keluaran 23:7-8).208 Seperti apa yang sudah dikatakan dalam pasal 3:26, oleh karena pengorbanan Kristus Yesus maka Ia tetap "benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus." Tanpa kompromi Dia dapat membenarkan orang durhaka.

Nygren209 menegaskan garis pemisah yang dibuat oleh Paulus antara pembenaran karena perbuatan dan pembenaran karena iman. Tidak ada campuran dalam pikiran Paulus. "Mungkin" orang dibenarkan karena ketaatan, atau karena iman, tetapi keduanya tidak dapat dianggap benar. Kalau orang dibenarkan karena ketaatan, karena amal, maka dia dapat bermegah, tetapi kalau orang dibenarkan karena iman, maka semua, yaitu kemegahan, amal, upah "ditutup di luar" (Roma 3:27) dan tidak masuk hitungan. Bagi Paulus, bukan perbuatan manusia yang dipertimbangkan, tetapi perbuatan Tuhan Yesus Kristus, yang "menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud."

Ayat ini dapat menolong kita untuk mengerti sesuatu yang mendasar mengenai penginjilan. Apakah untuk diinjili orang harus meninggalkan dosa mereka? Apakah mereka harus rela meninggalkan dosa mereka? Firman ini berkata, kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya. Itu baik kalau orang yang diinjili rela meninggalkan dosa mereka. Pertobatan itu selalu baik, baik dari orang yang belum percaya maupun dari orang yang sudah percaya, tetapi menurut firman ini dia yang diinjili tidak diminta untuk meninggalkan dosa, hanya dia harus disebut orang durhaka. Manusia menuntut, "Iman yang menyelamatkan pasti bekerja,"210 tetapi Firman Tuhan berkata, kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Dua pernyataan ini, dua pengertian mengenai Injil, saling bertentangan. Mari kita ikut menerima pernyataan Paulus, bahwa orang durhaka dibenarkan karena percaya, dan iman itu lain dari perbuatan.

ii. Daud Bersaksi bahwa Orang Dibenarkan tanpa Perbuatan 4:6-4:8

Hagelberg: Rm 4:6 - -- 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah tanpa perbuatannya. Terjemahan LAI berkata, "bukan berdasarkan perbuatannya." ...

4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah tanpa perbuatannya.

Terjemahan LAI berkata, "bukan berdasarkan perbuatannya." Bunyi aslinya lebih tegas, yaitu tanpa perbuatannya,211 sama seperti dalam pasal 3:28. Paulus menganggap kasus Raja Daud sebagai dukungan dari apa yang sudah dikatakan mengenai pembenaran tanpa perbuatan orang. Kalau Mazmur 32 dibaca, jelas Raja Daud adalah orang yang dibenarkan tanpa perbuatannya. Perbuatan Raja Daud yang menjadi fokus mazmur ini adalah dosa zinah dan dosa pembunuhan. Tetapi tanpa perbuatannya dia dibenarkan.

Hagelberg: Rm 4:6 - -- 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah tanpa perbuatannya. Terjemahan LAI berkata, "bukan berdasarkan perbuatannya." ...

4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah tanpa perbuatannya.

Terjemahan LAI berkata, "bukan berdasarkan perbuatannya." Bunyi aslinya lebih tegas, yaitu tanpa perbuatannya,211 sama seperti dalam pasal 3:28. Paulus menganggap kasus Raja Daud sebagai dukungan dari apa yang sudah dikatakan mengenai pembenaran tanpa perbuatan orang. Kalau Mazmur 32 dibaca, jelas Raja Daud adalah orang yang dibenarkan tanpa perbuatannya. Perbuatan Raja Daud yang menjadi fokus mazmur ini adalah dosa zinah dan dosa pembunuhan. Tetapi tanpa perbuatannya dia dibenarkan.

Hagelberg: Rm 4:7 - -- 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya." Cranfield212 menjelaskan bahwa istilah pelanggara...

4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya."

Cranfield212 menjelaskan bahwa istilah pelanggaran213 menceritakan dosa-dosa yang paling nekad, yaitu pemberontakan terbuka terhadap Allah.214 Bagi Dunn215 istilah ini sangat tepat, karena berarti "tanpa hukum".216 Ini tepat karena pembenaran yang membawa kebahagiaan adalah tanpa, atau di luar, hukum. Raja Daud mensyukuri suatu pembenaran yang di luar ketaatan pada hukum Taurat, karena dia mengerti bahwa dia sendiri melakukan pelanggaran, yaitu kegiatan di luar lingkup cakup hukum Taurat.

Hagelberg: Rm 4:7 - -- 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya." Cranfield212 menjelaskan bahwa istilah pelanggara...

4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya."

Cranfield212 menjelaskan bahwa istilah pelanggaran213 menceritakan dosa-dosa yang paling nekad, yaitu pemberontakan terbuka terhadap Allah.214 Bagi Dunn215 istilah ini sangat tepat, karena berarti "tanpa hukum".216 Ini tepat karena pembenaran yang membawa kebahagiaan adalah tanpa, atau di luar, hukum. Raja Daud mensyukuri suatu pembenaran yang di luar ketaatan pada hukum Taurat, karena dia mengerti bahwa dia sendiri melakukan pelanggaran, yaitu kegiatan di luar lingkup cakup hukum Taurat.

Hagelberg: Rm 4:8 - -- 4:8 "Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." Hal "diperhitungkan" dan tidak diperhitungkan merupakan kaitan an...

4:8 "Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

Hal "diperhitungkan" dan tidak diperhitungkan merupakan kaitan antara Kejadian 15:6 dan Mazmur 32:2. Bagi Rasul Paulus, kalau dosa tidak diperhitungkan kepada orang, atau kebenaran diperhitungkan kepada dia, akibatnya sama.

Kalau Daud dibandingkan dengan Abraham, Hodges217 mengamati bahwa Abraham mewakili kitab-kitab Taurat, sedangkan Daud mewakili kitab-kitab para nabi,218 sehingga kebenaran ini sesuai dengan apa yang "disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-Kitab para nabi" (Roma 3:21). Juga, pembenaran karena iman terjadi dalam Perjanjian Lama (kasus Abraham) dan pembenaran tersebut juga direnungkan dalam Perjanjian Lama (kasus Daud).

iii. Abraham Dibenarkan sebelum Disunat 4:9-12

Secara positif, Dunn219 mengamati bahwa pada Roma 4:9 perhatian Paulus berpaling dari hal "diperhitungkan" ke hal "iman." Secara negatif, Nygren220 mengamati bahwa dalam pasal dua Paulus sudah membuktikan bahwa baik sunat maupun hukum Taurat gagal sebagai dasar pembenaran, dan tidak dapat melindungi orang dari murka Allah. Sekarang Paulus kembali pada tema tersebut untuk membuktikan bahwa Abraham sendiri tidak dibenarkan melalui sunat (4:9-12) ataupun melalui hukum Taurat (4:13-17), tetapi melalui iman saja.

Hagelberg: Rm 4:8 - -- 4:8 "Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." Hal "diperhitungkan" dan tidak diperhitungkan merupakan kaitan an...

4:8 "Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

Hal "diperhitungkan" dan tidak diperhitungkan merupakan kaitan antara Kejadian 15:6 dan Mazmur 32:2. Bagi Rasul Paulus, kalau dosa tidak diperhitungkan kepada orang, atau kebenaran diperhitungkan kepada dia, akibatnya sama.

Kalau Daud dibandingkan dengan Abraham, Hodges217 mengamati bahwa Abraham mewakili kitab-kitab Taurat, sedangkan Daud mewakili kitab-kitab para nabi,218 sehingga kebenaran ini sesuai dengan apa yang "disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-Kitab para nabi" (Roma 3:21). Juga, pembenaran karena iman terjadi dalam Perjanjian Lama (kasus Abraham) dan pembenaran tersebut juga direnungkan dalam Perjanjian Lama (kasus Daud).

iii. Abraham Dibenarkan sebelum Disunat 4:9-12

Secara positif, Dunn219 mengamati bahwa pada Roma 4:9 perhatian Paulus berpaling dari hal "diperhitungkan" ke hal "iman." Secara negatif, Nygren220 mengamati bahwa dalam pasal dua Paulus sudah membuktikan bahwa baik sunat maupun hukum Taurat gagal sebagai dasar pembenaran, dan tidak dapat melindungi orang dari murka Allah. Sekarang Paulus kembali pada tema tersebut untuk membuktikan bahwa Abraham sendiri tidak dibenarkan melalui sunat (4:9-12) ataupun melalui hukum Taurat (4:13-17), tetapi melalui iman saja.

Hagelberg: Rm 4:9 - -- 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abrah...

4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.

Memang Raja Daud sudah bersunat waktu dia mengucapkan nats yang dikutip di atas. Jadi pertanyaan ini masuk akal, dan penting. Mungkinkah pembenaran melalui iman hanya berlaku bagi orang bersunat saja? Kalau benar begitu, maka seluruh argumentasi Paulus sudah menjadi kacau-balau.

Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.

Dengan kata lain, Kejadian 15:6 dapat menjelaskan Mazmur 32:2. Pernyataan ini akan dibuktikan dari kehidupan Abraham.

Hagelberg: Rm 4:9 - -- 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abrah...

4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.

Memang Raja Daud sudah bersunat waktu dia mengucapkan nats yang dikutip di atas. Jadi pertanyaan ini masuk akal, dan penting. Mungkinkah pembenaran melalui iman hanya berlaku bagi orang bersunat saja? Kalau benar begitu, maka seluruh argumentasi Paulus sudah menjadi kacau-balau.

Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.

Dengan kata lain, Kejadian 15:6 dapat menjelaskan Mazmur 32:2. Pernyataan ini akan dibuktikan dari kehidupan Abraham.

Hagelberg: Rm 4:10 - -- 4:10 Dalam keadaan manakah hal ini diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya. Ternyata Abraham send...

4:10 Dalam keadaan manakah hal ini diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.

Ternyata Abraham sendiri dibenarkan melalui iman sebagai "orang tak bersunat"! Dia dibenarkan karena iman dalam Kejadian pasal 15, tetapi dia baru disunat dalam pasal 17.221 Maka sunat tidak dapat dianggap persyaratan bagi pembenaran melalui iman. Dalam ayat yang berikut Paulus akan menjelaskan fungsi yang benar bagi sunat.

Hagelberg: Rm 4:10 - -- 4:10 Dalam keadaan manakah hal ini diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya. Ternyata Abraham send...

4:10 Dalam keadaan manakah hal ini diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.

Ternyata Abraham sendiri dibenarkan melalui iman sebagai "orang tak bersunat"! Dia dibenarkan karena iman dalam Kejadian pasal 15, tetapi dia baru disunat dalam pasal 17.221 Maka sunat tidak dapat dianggap persyaratan bagi pembenaran melalui iman. Dalam ayat yang berikut Paulus akan menjelaskan fungsi yang benar bagi sunat.

Hagelberg: Rm 4:11 - -- 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai segel kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi...

4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai segel kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka

Dalam Kejadian 17:11 sunat disebut "tanda perjanjian antara Aku dan kamu." Dalam Roma 4:11 sunat disebut sebagai segel kebenaran berdasarkan iman. Sunat, sebagai tanda perjanjian, menyegel kebenaran bedasarkan iman.

Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka

Orang Yahudi menganggap Abraham sebagai bapa mereka, sebagai pendiri agama mereka, tetapi Paulus sudah membuktikan bahwa Abraham layak dianggap bapa222 dari semua orang percaya yang tak bersunat. Walaupun ada orang yang sebelum Abraham dibenarkan melalui iman, tetapi Abraham adalah yang pertama yang dikatakan dibenarkan melalui iman, sehingga dia dapat disebut "bapa."

Hagelberg: Rm 4:11 - -- 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai segel kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi...

4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai segel kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka

Dalam Kejadian 17:11 sunat disebut "tanda perjanjian antara Aku dan kamu." Dalam Roma 4:11 sunat disebut sebagai segel kebenaran berdasarkan iman. Sunat, sebagai tanda perjanjian, menyegel kebenaran bedasarkan iman.

Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka

Orang Yahudi menganggap Abraham sebagai bapa mereka, sebagai pendiri agama mereka, tetapi Paulus sudah membuktikan bahwa Abraham layak dianggap bapa222 dari semua orang percaya yang tak bersunat. Walaupun ada orang yang sebelum Abraham dibenarkan melalui iman, tetapi Abraham adalah yang pertama yang dikatakan dibenarkan melalui iman, sehingga dia dapat disebut "bapa."

Hagelberg: Rm 4:12 - -- 4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak kaki iman Abraham, bapa leluhur ...

4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak kaki iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.

Jadi Abraham menjadi bapa yang ganda. Dia bapa orang yang tak bersunat dan juga bapa orang yang bersunat, asalkan mereka percaya sama seperti Abraham percaya pada saat dia belum disunat.223

Nygren224 mengamati bahwa bagi orang Yahudi Abraham dianggap pemisah manusia, karena setelah dia, ada anak-anak Abraham, yaitu orang yang bersunat, dan ada yang bukan anak-anak Abraham, yaitu orang tak bersunat. Tetapi bagi Rasul Paulus Abraham adalah pemersatu bagi orang percaya, baik yang bersunat, maupun yang tak bersunat, karena semua orang percaya memiliki dia sebagai bapa.

Riwayat Abraham sudah membuktikan bahwa dia dibenarkan tanpa sunat. Ayat-ayat yang berikut merupakan studi kasus di mana Paulus membuktikan bahwa Abraham tidak dibenarkan melalui hukum Taurat, tetapi melalui iman.

iv. Abraham Diberi Janji Berdasarkan Iman 4:13-25

Hagelberg: Rm 4:12 - -- 4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak kaki iman Abraham, bapa leluhur ...

4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak kaki iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.

Jadi Abraham menjadi bapa yang ganda. Dia bapa orang yang tak bersunat dan juga bapa orang yang bersunat, asalkan mereka percaya sama seperti Abraham percaya pada saat dia belum disunat.223

Nygren224 mengamati bahwa bagi orang Yahudi Abraham dianggap pemisah manusia, karena setelah dia, ada anak-anak Abraham, yaitu orang yang bersunat, dan ada yang bukan anak-anak Abraham, yaitu orang tak bersunat. Tetapi bagi Rasul Paulus Abraham adalah pemersatu bagi orang percaya, baik yang bersunat, maupun yang tak bersunat, karena semua orang percaya memiliki dia sebagai bapa.

Riwayat Abraham sudah membuktikan bahwa dia dibenarkan tanpa sunat. Ayat-ayat yang berikut merupakan studi kasus di mana Paulus membuktikan bahwa Abraham tidak dibenarkan melalui hukum Taurat, tetapi melalui iman.

iv. Abraham Diberi Janji Berdasarkan Iman 4:13-25

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 4:1-8 - Perkara Abraham Ajaran Injil yang agung tentang pembenaran oleh iman tanpa menjalankan hukum Taurat begitu amat bertentangan dengan gagasan-gagasan yang sudah dipe...

SH: Rm 4:1-12 - Orang benar Perjanjian Lama. (Minggu, 17 Mei 1998) Orang benar Perjanjian Lama. Paulus mendukung pendapatnya bahwa orang dibenarkan bukan oleh usaha tetapi oleh iman dengan menampilkan dua tokoh Perja...

SH: Rm 4:1-12 - Abraham dibenarkan oleh iman (Rabu, 31 Mei 2006) Abraham dibenarkan oleh iman Untuk memperkuat argumentasinya bahwa baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, keduanya dibenarkan bukan melalui ...

SH: Rm 4:1-15 - Pembenaran, kasih karunia, iman (Selasa, 12 Mei 2009) Pembenaran, kasih karunia, iman Untuk memperkuat argumentasi mengenai pembenaran yang hanya didapat dengan kasih karunia oleh iman, Paulus menja...

SH: Rm 4:1-25 - Abraham sebagai model iman (Kamis, 19 April 2012) Abraham sebagai model iman Orang Yahudi sangat patuh kepada Taurat! Bagi mereka, mengikuti semua isi Taurat adalah jaminan keselamatan. Namun Paulus ...

SH: Rm 4:1-12 - Teladan Iman Abraham dan Daud (Rabu, 19 Oktober 2016) Teladan Iman Abraham dan Daud Setelah menjelaskan topik manusia dibenarkan karena iman di pasal sebelumnya, kini Paulus memulai pasal 4 dengan memper...

SH: Rm 4:1-25 - Apakah Aku Punya Iman yang Cukup? (Minggu, 26 Juni 2022) Apakah Aku Punya Iman yang Cukup? Apakah iman saja cukup? Bukankah perbuatan juga merupakan hal yang esensial? Jikalau kita hanya perlu iman untuk me...

Utley: Rm 4:1-8 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 4:1-81 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita? 2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena ...

Utley: Rm 4:9-12 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 4:9-129 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kam...

Topik Teologia: Rm 4:1 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Disejajarkan dengan Allah Kita Harus Pe...

Topik Teologia: Rm 4:2 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Disejajarkan dengan Allah Kita Harus Pe...

Topik Teologia: Rm 4:4 - -- Keselamatan Keselamatan adalah Bukan Atas Dasar Perbuatan Kita Kis 15:7-11 Rom 3:28 Rom 4:1-16,25 Rom 9:30-33 Rom 11:2,5-6 Gal 2:16...

Topik Teologia: Rm 4:5 - -- Keselamatan Keselamatan Secara Umum Faedah Iman adalah Pembenaran Kis 13:39 Rom 3:21-26,28,30 Rom 4:5 Rom 5:1 Gal 2:16 Gal ...

Topik Teologia: Rm 4:6 - -- Keselamatan Keselamatan Secara Umum Pembenaran adalah Bukan dari Perbuatan Yes 64:6 Rom 4:4-8 Rom 9:31-32 Rom 11:1-6 Efe 2:8 Tit 3:4-5...

Topik Teologia: Rm 4:8 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Nama Allah Nama-nama Tunggal Allah Tuhan (Yun.: Kurios) Mat 9:38 Mat ...

Topik Teologia: Rm 4:9 - -- Keselamatan Keselamatan adalah Bukan Atas Dasar Perbuatan Kita Kis 15:7-11 Rom 3:28 Rom 4:1-16,25 Rom 9:30-33 Rom 11:2,5-6 Gal 2:16...

Topik Teologia: Rm 4:10 - -- Keselamatan Keselamatan adalah Bukan Atas Dasar Perbuatan Kita Kis 15:7-11 Rom 3:28 Rom 4:1-16,25 Rom 9:30-33 Rom 11:2,5-6 Gal 2:16...

Topik Teologia: Rm 4:11 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Natur yang Terkait dari Umat Manusia Kesatuan Orang Percaya di Dalam Kristus Orang Percaya sebagai Israe...

Topik Teologia: Rm 4:12 - -- Keselamatan Keselamatan adalah Bukan Atas Dasar Perbuatan Kita Kis 15:7-11 Rom 3:28 Rom 4:1-16,25 Rom 9:30-33 Rom 11:2,5-6 Gal 2:16...

TFTWMS: Rm 4:1-8 - Iman Abraham Diperhitungkan Sebagai Kebenaran IMAN ABRAHAM DIPERHITUNGKAN SEBAGAI KEBENARAN (Roma 4:1-8) 1 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita? 2 Sebab jikala...

TFTWMS: Rm 4:9-12 - Kebenaran Tidak Bergantung Pada Sunat KEBENARAN TIDAK BERGANTUNG PADA SUNAT (Roma 4:9-12) 9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersu...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 57 Latar Belakang Surat Roma ini mer...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) I. Kebutuhan Mendesak Manusia Akan Kebenaran (Rom 1:18-3:20) A. Kebutuhan Or...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan meminta pendapat dari beberapa orang beriman dan saleh, akan disimpulk...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus Dengan menggunakan Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus, maka tokoh ini lebih kita kenal da...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis oleh Paulus. di Korintus pada awal...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat yang belum dikenalnya. Oleh k...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 A. Salam 1:1-1:7 B. Perkenalan 1:8-1:15 C. Tema Surat 1:16...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta, hak cipta 1983. Bruce, F....

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Diselamatkan Oleh Darah! (Roma 3:25; 5:9) Paulus menulis dalam Roma 3:25 bahwa "Allah menampilkan [Yesus] secara terbuka sebagai pendamaian dala...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 4 CONTOH DARI ABRAHAM, ORANG BERIMAN Roma 4 berisi inti pembahasan Paulus tentang pembenaran oleh iman, yang diperkenalkan di akhir pasal 3. P...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Mengikuti Jejak Kehidupan Abraham (Roma 4) Para pembaca Paulus yang Yahudi akan sudah mengenal baik Abraham dan kronologi hidupnya. Beberapa dari kit...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 James R. Edwards, Romans, New International Biblical Commentary (Peabody, Mass.: Hendrickson Publishers, 1992), 112. Sebuah contoh...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Paulus Versus Yakobus? (Roma 4:2) Fakta bahwa Yakobus 2:21 mengatakan bahwa Abraham "dibenarkan oleh perbuatan" mengganggu beberapa orang. ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Cara Perhitungan Allah (Roma 4:3) Sekarang ini kebanyakan perhitungan uang dilakukan dengan komputer; tapi ketika saya masih anak-anak, perhitungan u...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Fungsi Perbuatan (Roma 4:3, 4) Karena Allah menganggap seseorang sebagai benar karena imannya, apakah ini berarti bahwa perbuatan tidak penting? Keti...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Bagaimanakah Kita Diselamatkan? (Roma 4:5) Tidak hanya Abraham yang diselamatkan atas dasar imannya, tapi kita juga diselamatkan atas dasar yang sama...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Perbedaan Dua Sistem (Roma 4:5-8) Pesan utama Paulus dalam 4:5-8 tampak jelas: Agama Kristen bukan sistem hukum/perbuatan; sistemnya adalah sistem ka...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Apa Yang Daud Butuhkan Ketika Ia Mengacaukan Hidupnya (Roma 4:6-8) Daud adalah salah satu orang paling terkenal di dalam Alkitab. Ketika jajak pendap...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Mengikuti Jejak Abraham (Roma 4:12) Dalam Roma 4, kita diberitahu bahwa "percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepa...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan mereka terhadap kunjungannya kepada mere

SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA

PENGANTAR

Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan mereka terhadap kunjungannya kepada mereka. Menurut rencana, Paulus akan bekerja sementara waktu di antara orang-orang Kristen di sana, kemudian dengan bantuan mereka, ia ingin pergi ke Spanyol. Paulus menulis surat ini untuk menjelaskan pengertiannya tentang agama Kristen dan tuntutan-tuntutannya yang praktis untuk kehidupan orang-orang Kristen.

Setelah menyampaikan salamnya kepada orang-orang dalam jemaat di Roma, dan memberitahukan kepada mereka tentang doanya bagi mereka, Paulus mengemukakan tema suratnya ini: "Dengan Kabar Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir" (Rom 1:17).

Setelah itu Paulus menguraikan temanya itu. Semua orang --baik Yahudi maupun bukan Yahudi -- perlu diperbaiki hubungannya dengan Allah, sebab semuanya sama-sama berada dalam kekuasaan dosa. Hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali kalau manusia percaya kepada Yesus Kristus. Kemudian Paulus menguraikan tentang hidup baru yang dialami oleh manusia kalau bersatu dengan Kristus. Hidup baru itu tumbuh karena adanya hubungan yang baru dengan Allah. Orang yang sudah percaya kepada Yesus, hidup damai dengan Allah, dan Roh Allah membebaskan dia dari kekuasaan dosa dan kematian. Dalam pasal 5-8 (Rom 5:1-8:39) Paulus menjelaskan juga tujuan Hukum-hukum Allah dan kuasa Roh Allah di dalam kehidupan orang percaya. Kemudian Paulus menjelaskan bahwa orang Yahudi dan bukan Yahudi termasuk dalam rencana Allah untuk umat manusia. Paulus menyimpulkan bahwa penolakan Yesus oleh orang Yahudi sudah termasuk dalam rencana Allah untuk menolong manusia berdasarkan rahmat-Nya melalui Yesus Kristus. Paulus yakin bahwa orang Yahudi tidak selalu akan menolak Yesus. Akhirnya Paulus menulis tentang bagaimana orang harus hidup sebagai orang Kristen, terutama sekali tentang caranya mempraktekkan kasih dalam hubungan dengan orang-orang lain. Untuk itu Paulus memilih pokok-pokok seperti berikut ini: melayani Allah, kewajiban orang Kristen terhadap negara dan sesama orang Kristen, dan berbagai-bagai persoalan yang menyangkut hati nurani. Paulus menutup suratnya ini dengan pesan-pesan pribadi dan puji-pujian kepada Allah.

Isi

  1.  Pendahuluan dan tema
    Roma 1:1-17
  2.  Kebutuhan manusia akan keselamatan
    Roma 1:18-3:20
  3.  Jalan keselamatan dari Allah
    Roma 3:21-4:25
  4.  Hidup baru karena bersatu dengan Kristus
    Roma 5:1-8:39
  5.  Israel dalam rencana Allah
    Roma 9:1-11:36
  6.  Kelakuan Kristen
    Roma 12:1-15:13
  7.  Penutup dan salam pribadi
    Roma 15:14-16:27

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya oleh iman kepada Tuhan Yesus Kr

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Paulus (Rom 1:1).

Tahun : Sekitar tahun 58 sesudah Masehi, dari kota Korintus.

Penerima : Orang-orang Kristen di kota Roma (dan juga setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus).

Isi Kitab: Kitab Roma terbagi atas 16 pasal. Dalam kitab ini Rasul Paulus menjelaskan tentang cara manusia yang berdosa diselamatkan, yaitu melalui iman saja kepada Tuhan Yesus. Dan juga tentang cara hidup orang-orang yang telah diselamatkan tersebut.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Roma

  1. Pasal 1-11 (Rom 1:1-11:36).

    Pengajaran tentang Injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap manusia

    Pada bagian ini dijelaskan bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan sudah tidak mengenal Allah. Karena itu manusia berdosa sudah berada dalam penghukuman Allah, yaitu kematian. Keselamatan dari kematian akibat dosa tidak dapat diperoleh melalui usaha manusia atau melalui melakukan Hukum Taurat. Keselamatan itu hanya dapat diperoleh dalam anugerah Allah yang ada pada Tuhan Yesus. Ini berarti keselamatan manusia hanya dapat diperoleh melalui iman kepada anugerah Allah yang ada di dalam Tuhan Yesus.

    Pendalaman

    1. Berdasarkan pasal Rom 1:21-25,28-31. Apakah yang dilakukan manusia di dunia?
    2. Bacalah pasal Rom 3:23; 6:23. _Tanyakan_: Berapa banyakkah manusia yang berdosa? Apakah akibat dari dosa?
    3. Bacalah pasal Rom 10:9-13. _Tanyakan_: Bagaimanakah caranya manusia diselamatkan?
  2. Pasal 12-16 (Rom 12:1-16:27).

    Pengajaran tentang kehidupan orang Kristen setiap hari

    Pada bagian ini, dijelaskan bagaimana seharusnya kehidupan dari setiap orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-Nya.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Rom 12:1-2. _Tanyakan_: Apakah ibadah orang Kristen yang sejati dan berkena di hadapan Allah?
    2. Bacalah pasal Rom 12:6-8. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap kehidupan seorang pelayan Firma Allah?
    3. Bacalah pasal Rom 12:9-21. _Tanyakan_: Bagaimanakah cara hidup orang percaya/Kristen dala masyarakat?
    4. Bacalah pasal Rom 13:1. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap orang Kristen terhadap pemerintah?
    5. Bacalah pasal Rom 15:1. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap orang Kristen terhadap orang yan lemah?
    6. Bacalah pasal Rom 16:17-18. _Tanyakan_: Apakah peringatan Rasul Paulus terhadap orang percaya?

II. Kesimpulan

Melalui Kitab Roma jelaslah bahwa Allah mengatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa, dan mengalami penghukuman, yaitu kematian. Allah juga dengan tegas menyatakan bahwa semua usaha manusia untuk menyelamatkan diri dari kematian itu sia-sia. Allah menyatakan bahwa manusia memperoleh keselamatan hanya melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Roma?
  2. Mengapakah semua manusia berada dalam penghukuman Allah?
  3. Mengapakah orang Kristen perlu menguduskan diri?
  4. Bagaimanakah cara hidup orang Kristen?

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang kita kenal sebagai Turki dan Y

Inti Injil

MENGAPA ROMA?
Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang kita kenal sebagai Turki dan Yunani. Tetapi, ia mempunyai suatu rencana jangka panjang untuk menginjili lebih jauh ke barat, yaitu ke Roma dan kemudian lebih jauh lagi. Namun demikian ada hal-hal lain yang perlu dikerjakan terlebih dahulu. Ia harus kembali ke Yerusalem untuk mengambil bantuan yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Kristen bukan Yahudi bagi orang-orang miskin yang percaya di sana. Setelah itu ia dapat dengan leluasa mencurahkan perhatiannya ke ibu kota tersebut, dan setelah itu ia mengarahkan pandangannya ke Spanyol (15:22-29). Alasan Paulus ialah ia selalu ingin merintis daerah baru dan memberitakan Injil di tempat Injil belum pernah didengar. Ini sedikit menjelaskan mengapa surat ini ditulis - sebuah gereja sudah dibangun di Roma, karena itu Paulus tidak menganggap kunjungan ke Roma sebagai prioritas utama (15:18-21). Kita tidak tahu kapan gereja itu didirikan, tetapi jika kita melihat daftar para peziarah di Hari Pentakosta, kita akan melihat bahwa di antara mereka terdapat orang-orang Roma (Kis. 2: 10). Dari nama-nama pada akhir surat ini, rupa-rupanya Paulus sudah mengenal sejumlah besar anggota jemaat di sana (16:3-15), hal ini dapat dimengerti karena banyak jalan menuju Roma. Banyak orang melakukan perjalanan di daerah kekaisaran Roma terutama para pedagang, dan banyak dari mereka akhirnya menetap di ibu kota.

MENGAPA SURAT INI DITULIS?
Tampaknya Paulus sedang mempersiapkan kunjungannya dengan menjelaskan Injil bagi mereka. Mungkin ada orang yang mengritik ajarannya dan ia ingin meluruskan hal itu. Pada waktu yang bersamaan penulisan surat ke Roma merupakan kesempatan untuk menulis intisari kabar baik tentang Kristus secara lebih terinci dibandingkan dengan yang terdapat dalam kitab Perjanjian Baru yang lain. Surat Roma merupakan salah satu tulisan Paulus yang paling teratur, oleh karenanya surat ini telah menjadi buku sumber bagi orang Kristen sejak ia mendiktekannya kepada kawannya, Tertius, di Korintus sekitar tahun 57.

PAULUS DI ROMA.
Rencana Paulus tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Kita tahu dari Kisah para Rasul bahwa ketika tiba di Yerusalem ia ditangkap, dan setelah beberapa saat di penjara, ia memohon, seperti lazimnya warga negara Romawi, supaya kasusnya dapat didengar oleh Kaisar. Oleh karena itu, ia dibawa ke Roma sebagai tawanan. Rupa-rupanya ia dibebaskan dan melanjutkan pekerjaan pelayanannya sebelum akhirnya dibunuh di Roma.

ORANG ROMAWI DAN GEREJA.
Ketika orang Kristen menemukan kembali surat-surat seperti surat Roma pada waktu Reformasi, hal ini mengubah gereja secara besar-besaran. Mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat memperoleh keselamatan dari apa yang mereka lakukan. Allah telah melakukan keselamatan itu bagi mereka, dalam cara yang memungkinkan Ia dapat membenarkan orang-orang berdosa. Rahasianya tentu terdapat pada salib.

Pesan

1. Kita semua perlu dibenarkan di hadapan Allah (pasal 1-3)
o Bagi orang bukan Yahudi, cukup banyak yang dapat diketahui tentang Dia
- dalam alam semesta. Rom 1:19-20
- dalam kenyataan kita sebagai ciptaan. Rom 2:14-15
o Untuk orang Yahudi, lebih dari cukup - dalam firman-Nya. Rom 2:12, 17-24;3:1-2
o Semua orang jatuh di dalam dosa. Rom 3:9-20, 23
o Tidak seorang pun
- boleh menghakimi orang lain. Rom 2:1-3
- boleh bermegah diri. Rom 3:27
- dapat berdalih. Rom 1:20; 2:1; 3:19
- dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Rom 3:20, 23

2. Allah melakukan semua itu (pasal 3-5)
o Kematian Kristus membayar semua hutang
- Ia mati menggantikan kita. Rom 3:24-25
- pada waktu kita masih berdosa. Rom 5:6-8
- kita dapat dibenarkan. Rom 3:24
o Abraham mempercayai firman Allah
- kita pun harus beriman. Rom 3:25; 4:16-25; 5:1
o Adam melakukan sesuatu yang berakibat pada kita sampai sekarang
- demikian pula apa yang dilakukan Kristus di kayu salib. Rom 5:12-19

3. Cara hidup yang berbeda (pasal 6-8)
o Masalahnya ialah sifat dosa manusia
- yang tidak dapat menjadi baik. Rom 7:18
- yang berseteru terhadap Allah. Rom 8:7
- yang tidak memperkenan Allah. Rom 8:8
o Kuasa datang dari Roh Kudus
- yang diam di dalam kita. Rom 8:9-11
- yang menimbulkan pertentangan. Rom 7:13-23
- yang menyediakan kemenangan. Rom 7:24-25
o Kita harus bekerja sama dengan Dia
- menolak dosa. Rom 6:13, 16, 19; 8:13
- menaati Kristus. Rom 6:13, 16-19, lihat Rom 12:1
o Kita bisa
- memperoleh kemenangan. Rom 6:14
- menerima kehidupan. Rom 8:11
- menjadi anak-anak Allah. Rom 8:14-17
- mengalami pertolongan-Nya. Rom 8:26-27
- menjadi seperti Kristus. Rom 8:28-30, lihat Rom 12:2
- merasa pasti bahwa kita adalah milikNya. Rom 8:31-39

4. Allah tahu apa yang sedang dilakukanNya (pasal 9-11)
o Allah tahu bagaimana mengendalikan umat-Nya
- terhadap orang Yahudi yang tidak taat sekalipun. Rom 9:1-33
- Ia mempunyai rencana induk. Rom 11:1-32
o Kita tetap harus memberikan tanggapan
- dalam iman yang taat. Rom 10:5-21

5. Kita diselamatkan bersama (pasal 12-1)
o Kita adalah anggota dari satu tubuh
- saling memiliki. Rom 12:3-8
- saling mengasihi. Rom 12:9-21; 13:8-10
- saling menerima. Rom 14:1-15:7
- saling menghayati gaya hidup yang baru. Rom 13:1-7, 11-14

Penerapan

1. Tawaran itu cuma-cuma
(untuk dibenarkan di hadapan Allah)
o Karena keberadaan kita, itu harus terjadi
o Itu dapat terjadi karena Kristus telah
melakukannya
o Ini berarti
- kita tidak dapat memperolehnya sendiri
- kita harus menerimanya dengan iman

2. Kuasa itu ada
(untuk hidup sebagai orang Kristen)
o Oleh karena kita tidak mampu melakukannya sendiri
o Oleh karena Roh Kudus hidup di dalam kita
o Ini berarti
- membuang sifat-sifat dosa kita
- menaati Yesus Kristus

3. Persekutuan Itu milik kita
(bersama dengan sesama Kristen)
o Oleh karena kita saling memiliki
o Oleh karena kita sekarang tahu bagai
mana mengasihi
o Ini berarti
- kita harus menumbuhkan dan menghargainya
- kita tidak boleh menyalahgunakan atau memandang enteng persekutuan Kristen

Tema-tema Kunci

1. Anugerah.
Kebenaran yang berkali-kali ditanamkan ialah bahwa jika kita dapat menjadi Kristen, Allah yang harus melakukannya. Anugerah Allah itu diberikan dengan cuma-cuma, kita tidak dapat melakukan sendiri. Namun demikian, kita tidak boleh juga menganggap hal itu sepele. Telusurilah tema ini dalam seluruh surat Roma: Rom 1:7; 2:4; 3:24, 27; 4:16; 5:15, 17, 21; 6:1, 15; 11: 5-6.

2. Iman.
Kita mendapat anugerah cuma-cuma dari Allah oleh iman kepada Kristus. Pada saat yang sama, tidak berarti kita hanya semata-mata percaya tentang Dia, tetapi menerima firman Allah, menaati-Nya dan mengakui Kristus. Perhatikan bagaimana Paulus menekankan tentang iman dalam surat ini, dan juga bagaimana ia mendefinisikannya. Apakah iman kita cukup besar? 1:5 (lihat 15:18); Rom 1:16-17; 3:22, 26-31; 4:1-25; 5:1; 10:8-11; 10:17.

3. Pembebasan (atau Pembenaran).
Kata di atas diambil dari istilah yang ada dalam sidang pengadilan. Allah membebaskan - atau 'membenarkan' - pendosa, menyatakannya'benar', oleh karena apa yang telah Yesus lakukan sebagai penggantinya. Lihat bagaimana Paulus mengaitkan ini dalam kematian Kristus dan iman: Rom 1:17; 3:21-26; 4:1-25; 5:8-11, 15-21; 10:1-10.

4. Kebersamaan.
Perhatikan apa yang Paulus katakan bahwa kita semua berdosa dan kita diselamatkan bersama-sama. Ia menggunakan gambaran tentang tubuh ketika ia ingin menunjukkan bagaimana kita harus bekerja sama satu dengan yang lain. Walaupun hal-hal yang mengganggu dan memecah belah Kristen pada zaman Paulus berbeda dengan masa kini, apakah ia memberikan pedoman yang dapat kita terapkan saat ini? Khususnya lihat 14:1-15:7.

5. Allah adalah Raja.
Kita mendapat kesan yang jelas bahwa walaupun manusia tidak percaya, Allah tetap mengendalikan dunia, sebagaimana Ia mengatur kehidupan Kristen. Hal ini menjadi jaminan yang sangat berarti bagi mereka yang percaya, walaupun kita tidak dapat mengerti bagaimana Ia melakukannya. Bacalah seluruh pasal 9 dan 10 sekali lagi. Bagaimana keduanya saling mengisi?

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7 Rom 1:1-17Semua tentang Yesus Kristus Rom 1:8-15Saya mempunyai sesuatu untuk dibagikan Rom 1:16-17Berit

[1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7

Rom 1:1-17Semua tentang Yesus Kristus
Rom 1:8-15Saya mempunyai sesuatu untuk dibagikan
Rom 1:16-17Berita secara ringkas

[2] 'KITA SEMUA ADALAH ORANG BERDOSA' Rom 1:18-3:20

Rom 1:18-32Mereka yang tidak memiliki Alkitab
Rom 2:1-11Menghakimi orang lain?
Rom 2:12-16Allah akan menghakimi kita semua
Rom 2:17-3:20Lebih baikkah orang Yahudi?

[3] 'ALLAH MEMPUNYAI JALAN' Rom 3:21-5:21

Rom 3:21-26Apa yang dilakukan oleh salib
Rom 3:27-31Siapa yang boleh bermegah?
Rom 4:1-25Abraham percaya lebih dulu
Rom 5:1-5Sukacita - walaupun dalam kesusahan
Rom 5:6-11Ketika kita tidak berdaya
Rom 5:12-21Kristus dan Adam

[4] 'HIDUP BARU' Rom 6:1-8:39

Rom 6:1-14Dosa dapat dikalahkan
Rom 6:15-23Pergantian pemilik
Rom 7:1-6Pergantian pasangan
Rom 7:7-25Peperangan dalam hati
Rom 8:1-11Roh memberi hidup
Rom 8:12-17Anak-anak Allah!
Rom 8:18-25Dan banyak lagi yang lain
Rom 8:26-27Doa
Rom 8:28-30Tujuan
Rom 8:31-39Apa lagi yang dapat saya katakan?

[5] 'TETAPI BAGAIMANA HALNYA DENGAN ORANG YAHUDI?' Rom 9:1-11:36

Rom 9:1-5Hak-hak istimewa mereka
Rom 9:6-33Maksud Allah
Rom 10:1-21Iman menyelamatkan
Rom 11:1-36Rencana yang aneh

[6] 'HAYATILAH!' Rom 12:1-15:13

Rom 12:1-2Kehidupan yang dipersembahkan
Rom 12:3-21Kehidupan di dalam satu tubuh
Rom 13:1-7Hidup dalam masyarakat
Rom 13:8-10Hidup dalam kasih
Rom 13:11-14Bangun dan hiduplah!
Rom 14:1-15:13Hidup bersama dengan sesama

[7] 'RENCANA HARI DEPANKU' Rom 15:14-33

Rom 15:14-21Pelayanan saya
Rom 15:22-33Ambisi saya

[8] 'SANGAT BANYAK KAWAN DI ROMA' Rom 16:1-27

Allah memberkati kalian semua
Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 1.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA